Komponen pasif elektronika yang banyak digunakan beserta fungsinya

Komponen Elektronika Pasif

Seperti yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya. Selain komponen aktif, dalam elektronika juga ada pengelompokan komponen yang dinamakan komponen pasif elektronika.

Yang disebut komponen pasif elektronika adalah komponen yang tidak membutuhkan catu daya atau suplay tegangan untuk dapat bekerja.

Macam-Macam Komponen Pasif Elektronika

Gambar Komponen Elektronika

Dari sekian banyaknya kumpulan komponen pasif elektronika, ada beberapa komponen yang sangat sering digunakan dalam rangkaian, bahkan rangkaian tersebut hampir tidak pernah tidak dipakai.

3 Contoh komponen elektronika pasif yang sangat sering digunakan beserta simbolnya :

Induktor ( L )
Kapasitor ( C )
Resistor ( R )

Ketiga nama komponen pasif diatas sangat banyak digunakan dalam suatu rangkaian elektronika. dan hampir semua rangkaian menggunakan komponen tersebut dibandingkan komponen lainnya.

Untuk lebih jelasnya mari kita pelajari fungsi dari komponen pasif yang sering digunakan tersebut.

Komponen pasif dan fungsinya

1. Induktor ( Lilitan )

Gambar Induktor

Yang pertama adalah Induktor. Induktor merupakan komponen pasif yang berbentuk sebuah lilitan tembaga. Cara kerja induktor ini ialah dengan menyimpan energi pada medan magnet yang dihasilkan oleh arus listrik yang melaluinya.

Kemampuan induktor ditentukan oleh besarnya induktansi yang dikandungnya.

Induktansi yaitu efek yang diberikan induktor dari medan magnet yang terbentuk disekitar konduktor. Induktansi ini bersifat menahan perubahan arus.

Dalam pengukurannya, induktansi dihitung dalam satuan Henry.

Arus listrik yang melewati konduktor menyebabkan medan magnet sebanding dengan besar arus yang melintasi sebuah induktor

Simbol Induktor dalam rangkaian dilambangkan dengan huruf ( L )

2. Kapasitor

Contoh Komponen Kapasitor

Selain induktor, komponen pasif selanjutnya yang juga sangat banyak digunakan dalam suatu rangkaian ialah kapasitor.

Kapasitor termasuk komponen yang dapat menyimpan energi listrik. dalam kesehariannya komponen ini juga memiliki nama lain sebagai kondensator.

Banyak yang menyebut komponen ini dengan sebutan Kondensator dan tidak sedikit pula yang menyebutnya dengan sebutan Kapasitor.

Kapasitor atau Kondensator memiliki nilai satuan dalam ukuran Farad , yang diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday.

Jenis Kapasitor terbagi 2 yakni :

1 . Kapasitor bipolar

Kapasitor jenis ini mempunyai dua buah kutub, yaitu kutub positif dan negatif .
Kapasitor ini berbentuk tabung dan sering disebut dengan ELCO ( Electrolit Condensator )

2 .Kapasitor non polar ( Kapasitor Keramik )

Jenis Kapasitor yang satu ini kapasitasnya lebih rendah dan tidak mempunyai kutub.
Orang-orang sering menyebutnya kapasitor keramik.
Untuk pemasangannya , kapasitor jenis ini boleh dipasang terbalik karena tidak memiliki kutub positif dan negatif seperti yang ada pada kapasitor bipolar

Walaupun dibedakan antara kapasitor bipolar dan non polar , namun simbol kapasitor tersebut menggunakan simbol yang sama pada rangkaian yakni dilambangkan dengan huruf ( C )

3. Resistor ( Tahanan )

Contoh Resistor 4 warna

Selanjutnya yang terakhir adalah resistor. Komponen pasif yang satu ini merupakan komponen yang paling banyak dan paling sering digunakan dalam suatu rangkaian.

Resistor berfungsi untuk menahan arus dalam suatu rangkaian.
Satuan resistor dalam elektronika dihitung dalam satuan Ohm.

Komponen ini umumnya punya pita warna di sekelilingnya, ada yang menggunakan 3 , 4 , atau 5 buah gelang yang menentukan nilai tahanannya . Pada rangkaian , kita dapat melihat resistor dengan lambang ( R )

Namun ada juga resistor yang tidak menggunakan warna-warna pada body nya, resistor tersebut adalah resistor jenis batu atau resistor kapur. resistor ini memiliki nomor pada bagian body nya yang merupakan kode resistor tersebut.

biasanya resistor batu mempunyai watt yang tinggi , yakni 5watt keatas .

Untuk lebih jelasnya bisa kamu baca Macam-macam resistor dan penjelasannya

Gambar resistor kapur